
HUMAS MANSABO – Selasa, (29/07/25) sinar matahari hangat memancari lapangan utama MAN 1 Bogor. Terlebih hangat ketika melihat pemandangan seluruh siswa bershaf tunaikan shalat duha bersama di Lapangan Madrasah. Kabarnya, kegiatan duha bersama ini dilaksanakan sejak lebih dari 10 tahun kebelakang pada pagi hari setiap selasa hingga jumat. Setibanya siswa di Madrasah, sudah menjadi pembiasaan tanpa harus diperintah mereka bergegas mengambil wudhu dan mengisi shaf di Lapangan untuk berdzikir dan laksanakan duha bersama para Guru dan Staf.
Memunculkan satu program positif bisa dilakukan oleh siapapun. Namun, tidak banyak pribadi atau golongan yang mampu mempertahankan eksistensi hal baik tersebut tetap dirasakan. Seperti halnya ibadah dalam sebuah ketaatan seorang hamba kepada Rabb-Nya, istiqomah diilustrasikan seperti batu karang yang besar, meski diterjang ombak akan tetap tegak berdiri tak goyah atau geser sedikitpun. Pertanyaannya, mampukah kita menjadi seperti batu karang.
Ibu Hj. Dian Kardinah selaku Kepala Madrasah saat diwawancarai tim humas mansabo menuturkan, “Tentu kita akrab dengan ungkapan para ulama bahwa istiqomah lebih baik dari seribu karomah. Berarti siapa orang yang kuat menjaga keistiqomahan dalam perkara baik, maka Allah SWT sangat mencintai orang tersebut. Oleh karena itu, mari sama-sama kita pertahankan dan jaga kegiatan positif ini dengan senantiasa mengharap ridho Allah SWT”.
Kegiatan duha bersama sengaja dilakukan untuk membentuk dan menguatkan karakter religius, melalui duha bersama siswa diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan. Meningkatkan kedisiplinan, rutin melaksanakan duha bersama dapat berimplikasi dalam kedisiplinan aktivitas siswa sehari-hari. Selain itu, menumbuhkan akhlak mulia, shalat duha memiliki keutamaan tersendiri seperti keberkahan dan menambah akhlak mulia, sehingga melalui program ini siswa diharapkan dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, nusa bangsa dan negara. *(Hm/37)