CIBINONG – Kamis (24/10/24) MAN 1 Bogor adakan kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) fase E kelas sepuluh semester gassal di Lapangan Utama Madrasah. Pada fase ini, MAN 1 Bogor mengambil tema Bangunlah Jiwa dan Raga dengan subtema Stop Bullying. Pada hari sebelumnya, Rabu (23/10/24) diadakan seminar P5RA. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari kepolisian yakni Kepala Unit PPA Polres Bogor yang menyampaikan materi kepada siswa-siswi di Aula Madrasah berkaitan dengan Bahaya Bullying.
Pada puncak acara Gelar Karya P5RA ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Pengawas Pembina, Plt. Kepala MAN 1 Bogor yang juga menjabat sebagai Kasi Penmad Kemenag Kabupaten Bogor Ibu Hj. Marlihah dan Komite Madrasah. Kegiatan ini seluruhnya dimobilisasi oleh peserta didik. Mulai dari kepanitiaan hingga yang tampil diisi oleh siswa-siswi, sedangkan guru atau fasilitator sebagai pembimbingnya. Seluruh karya yang disajikan sangat menginspirasi dan bersifat persuasif. Mulai dari poster stop bullying, film pendek, musikalisasi puisi, senam anti bullying, drama anti bullying, flashmob, presentasi infografis, dan yel-yel unik yang menyuarakan stop bullying.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Bapak H. Syukri Ahmad Fanani turut memberikan sambutan dalam kesempatan ini. Beliau mengungkapkan data Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), bahwa ada 1.478 kasus perundungan yang dilaporkan sepanjang 2023. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2022 sebanyak 266 kasus dan 2021 sebanyak 53 kasus. “Seluruh warga madrasah harus memiliki kepekaan dalam menciptakan lingkungan madrasah yang aman, nyaman, dan kondusif. Jangan berikan ruang sedikit pun terhadap tindakan perundungan di madrasah sebagai institusi pendidikan berlandaskan nilai-nilai Islami,” tambahnya.
Civitas MAN 1 Bogor secara bersama mendeklarasikan anti bullying. Dilanjut penyematan Pin Duta Anti Bullying sebanyak 12 siswa-siswi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bogor dan secara bersama menandatangani komitmen anti bullying. 12 siswa-siswi duta anti bullying ini diharapkan mampu untuk terus mensosialisasikan, mengkampanyekan stop bullying di lingkungan madrasah. *(HM/35)