MAN 1 Bogor menyelenggarakan seminar sosialisasi kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan fokus tema kearifan local, melalui permainan tradisional nusantara. Seminar ini dilaksanakan pada Kamis, (02/11) mendatangkan Bapak Supoyo S.Pd dari organisasi Pelestari Olahraga Tradisional Indonesia (Portina).
Koordinator Tema Kearifan Lokal, Cahyani Melawati, S.Pd menyebut Seminar ini memberi bekal kepada para siswa tentang permainan-permainan tradisional dari 34 provinsi di seluruh Nusantara. Hal ini akan membantu dalam melestarikan permainan tradisional sebagai identitas budaya bangsa. Selain itu, diharapkan mereka akan terinspirasi untuk menciptakan permainan tradisional baru dan memunculkan minat serta bakat dalam kompetisi olahraga tradisional
“Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari para siswa. Para peserta seminar terlibat dalam berbagai sesi yang melibatkan diskusi, presentasi, serta demonstrasi permainan tradisional. Ini akan menjadi bekal baik bagi mereka menuju Gelar Karya P5 mendatang,” ungkapnya.
Kepala MAN 1 Bogor, Dra. Hj. N. Nani Ruhyani, M.Pd menyebut pelestarian permainan tradisional dan pengenalan kekayaan budaya Nusantara adalah salah satu aspek penting dalam pendidikan yang dijunjung tinggi di MAN 1 Bogor. Oleh karenanya, keberagaman budaya yang ada di Indonesia adalah kekayaan bersama yang harus kita jaga dan lestarikan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para siswa kami akan semakin memahami pentingnya melestarikan permainan tradisional sebagai bagian dari identitas budaya bangsa kita. Kami juga sangat mendukung upaya untuk mengembangkan minat dan bakat siswa dalam kompetisi olahraga tradisional. Ini adalah cara yang baik untuk menghargai warisan budaya kita sambil memupuk semangat kompetisi yang sehat di antara siswa-siswa,” katanya.
Bapak Supoyo S.Pd mengungkapkan pula bahwa permainan tradisional pun bisa menjadi prestasi yang dibanggakan, karena terdapat beberapa even perlombaan yang dilaksanakan sampai tingkat nasional. Oleh karenanya, ia berharap melalui kegiatan P5 ini bisa muncul atlit-atlit permainan tradisional dari Kabupaten Bogor.