PELETAKAN BATU PERTAMA MASJID MAN 1 BOGOR KAMPUS KARADENAN OLEH KEMENAG BOGOR

Peletakan Batu Pertama Masjid MAN 1 Bogor Kampus Karadenan

Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor melaksanakan peletakan batu pertama masjid dan aula di Kampus Karadenan. Peletakan batu pertama dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Bogor (Kasubag TU), Drs. H. Romdoni M.Pd.I pada Senin (12/09).

Selain Kemenag Bogor, acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Kepala Madrasah diantaranya Kepala MAN 4 Bogor, Kepala MTsN 3 Bogor, Kepala SLB Karadenan, Kepala SD Kaumpandak Karadenan, Civitas Akademika MAN 1 Bogor, perwakilan orangtua siswa serta dari Bank Syariah Indonesia (BSI).

Kepala MAN 1 Bogor, Dra. Hj. N. Nani Ruhyani, M.Pd mengatakan, jika pembangunan masjid dan aula ini merupakan janji dia kepada perwakilan orangtua MAN 1 Bogor. Ia sangat berharap agar MAN 1 Bogor Kampus Karadenan segera memiliki masjid untuk beribadah serta aula serbaguna.

“Dari beberapa janji yang sudah saya sampaikan, tinggal ini (masjid) yang belum terealisasi. Makanya saya undang dari perwakilan orangtua sekarang,” paparnya.

Selain itu, beliau menyampaikan bahwa selama karirnya menjadi kepala madrasah, seolah selalu ditakdirkan untuk melakukan pembangunan masjid. Hal tersebut tentu disyukuri karena dirinya selalu menyediakan hal positif.

“Di MAN 3 (Jonggol) saya bangun masjid. Sebelum saya pindah ke MAN 1 juga saya meresmikan masjid (di MAN 2 Leuwiliang),” ungkapnya.

Kasubag TU Kemenag Bogor, Drs. H. Romdoni, M.Pdi mengapresiasi inisiatif pembangunan masjid di MAN 1 Bogor (Kampus Karadenan). Baginya, selama ini kejayaan Islam tidak pernah terlepas dari peran masjid dalam kontribusinya.

“Sebut saja al-Khawarizmi dan Ibnu Sina yang merupakan hasil dari saat ketika masjid menjadi pusat peradaban Islam,” jelasnya.

Kemudian, ia mengapresiasi Kepala MAN 1 Bogor yang dalam waktu beberapa bulan menjabat, sudah melaksanakan banyak pembangunan. Saat ini, MAN 1 Bogor sedang melaksanakan pembangunan gedung keterampilan, yang terdiri dari Tata Boga, Tata Busana, dan APHP.

“Namun tentunya, saya harapkan ada laporan (pembangunan masjid ini) secara berkala kepada pengawas, komite, juga kepada Kepala Kemenag Bogor sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi,” harapnya.

Written by