Guru MAN 1 Bogor Raih Satyalancana Karya Satya, Apresiasi Tinggi dari Presiden RI

Bogor, 5 Januari 2024 – Tiga guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor (MAN 1 Bogor) meraih penghargaan tingkat nasional, Satyalancana Karya Satya, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi luar biasa mereka sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Penghargaan ini diberikan oleh Presiden Republik Indonesia pada Upacara Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-78, yang berlangsung pada 3 Januari 2024, di MAN 2 Bogor.

Guru-guru yang meraih penghargaan tersebut adalah H. Dani Ahmad MM (Guru Matematika), H. Hapudin, M.Pd (Guru Bimbingan Konseling), dan Atikah Riwayah, S.Si, M.Pd (Guru Matematika). Penganugerahan ini menandai pengabdian mereka yang telah mencapai puluhan tahun sebagai ASN, dengan beberapa di antaranya mendekati 30 tahun.

Dalam sambutannya, Dra. Hj. N. Nani Ruhyani M.Pd, Kepala MAN 1 Bogor, menyampaikan ucapan selamat kepada ketiga guru tersebut. Menurutnya, penghargaan ini adalah hasil dari dedikasi dan pengabdian yang luar biasa dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. Ketiganya dianggap pantas meraih penghargaan ini mengingat pengabdian mereka yang telah lama menjadi bagian integral dari MAN 1 Bogor.

Salah satu penerima penghargaan, H. Hapudin, M.Pd, mengungkapkan kebahagiannya atas raihan Satyalancana Karya Satya. Ia melihat penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi positif bagi semua ASN di lingkungan Kementerian Agama yang telah lama berdedikasi untuk negara. Hapudin juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan yang telah memberikan dukungan, memungkinkannya bekerja secara optimal, dan bahkan memberikan kejutan dengan pengumuman langsung dari Kementerian Agama.

Penghargaan Satyalancana Karya Satya ini tidak hanya mengukir prestasi pribadi ketiga guru tersebut tetapi juga meningkatkan citra MAN 1 Bogor sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga pendidik berkualitas dengan dedikasi tinggi terhadap negara dan bangsa. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi guru dan siswa lainnya dalam mencapai prestasi yang luar biasa di masa depan.

Written by